Capai Struktur Permodalan yang Makin Solid dan Kuat, Right Issue Belum Jadikan Alternatif

- Rabu, 15 Maret 2023 | 09:18 WIB
bank bjb memastikan proses ekspansi kredit akan tetap mampu dilakukan, tanpa perlu melakukan right issues struktur permodalan sangat kuat. (ayosolo.id/dok. bank bjb)
bank bjb memastikan proses ekspansi kredit akan tetap mampu dilakukan, tanpa perlu melakukan right issues struktur permodalan sangat kuat. (ayosolo.id/dok. bank bjb)

BANDUNG,AYOSOLO.ID-- Bank bjb optimis akan tetap mampu melakukan ekspansi bisnis, termasuk memperluas pembiayaan kredit  pada tahun ini, dan tahun-tahun mendatang berkat kondisi permodalan yang solid dan kuat. 

Hal itu, ditandai dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) 19,19 persen per 31 Desember 2022, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 17,78 persen.

Bank bjb juga mempunyai modal inti Rp14,15 triliun per 31 Desember 2022, naik dibandingkan modal inti pada tahun sebelumnya Rp12,47 triliun. Juga, mencatatkan laba bersih konsolidasi Rp2,24 triliun sepanjang 2022, tumbuh 11,44 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Sagitarius dan Capricorn untuk Rabu 15 Maret 2023: Andalkan Kekuatan Psikis

Sepanjang tahun lalu, Bank bjb juga telah menyalurkan kredit Rp115,75 triliun, naik 13,22 persen yoy. Peningkatan tersebut dari ekspansi kredit dari sektor konsumtif yang menjadi core business perusahaan dan kredit produktif dalam hal mendukung pembangunan daerah.

Hal ini membuat aset Bank bjb tumbuh 14,45 persen yoy menjadi Rp181,24 triliun. Sementara, pada sisi pendanaan, tercatat dana pihak ketiga (DPK) BJBR tumbuh 7,8 persen yoy pada 2022, menjadi Rp131,12 triliun.

Nah, dengan berbagai indikator positif tersebut, Bank bjb memastikan proses ekspansi kredit akan tetap mampu dilakukan, tanpa perlu menambah modal dengan cara menerbitkan saham baru, alias right issue.

Baca Juga: Gelar Apel Sinergitas, TNI-Polri se-Solo Raya Komitmen Jaga Kondusifitas

"Saat ini, struktur permodalan Bank bjb sangat kuat untuk melakukan ekspansi kredit. Dengan mempertimbangkan perkembangan rasio permodalan perseroan terkini, perseroan meyakini kondisi permodalan saat ini memadai untuk dapat menunjang ekspansi kredit ke depan," kata Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi, dalam Siaran Pers.

Karena itu, dengan kondisi keuangan yang kuat dan solid, Bank bjb membatalkan rencana agenda Persetujuan atas rencana Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II) Perseroan pada RUPST Perseroan Tahun Buku 2022.

Sehingga, pembahasan agenda Persetujuan atas rencana Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II) Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 4 April 2023, tidak akan dilaksanakan. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Gemini dan Leo untuk Rabu 15 Maret 2023: Berada di Kelompok

Disampaikan Yuddy, Bank bjb memiliki sejumlah peluang. Dimulai dari sebagian besar kantor cabang perusahaan asing menjadi market nichers di wilayah operasionalnya, sehingga ada ruang untuk meningkatkan pangsa pasar, baik dari sisi aset, DPK, maupun kredit.

Peluang selanjutnya, literasi keuangan masyarakat semakin meningkat seiring kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) dalam rangka pendalaman layanan keuangan. Khususnya terkait aspek pemanfaatan produk dan jasa keuangan formal seperti sarana menyimpan uang yang aman atau keeping, transfer, menabung maupun pinjaman dan asuransi.

Halaman:

Editor: Wijayanti Putrisejati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

DPR Apresiasi Kinerja Bank BTN

Rabu, 29 Maret 2023 | 17:16 WIB
X