Mengenal Angga Prasetyo Pemilik Gloaming Official Shop, Bertahan dari Gempuran Pandemi Covid-19

- Jumat, 27 Januari 2023 | 15:31 WIB
Produk Gloaming Official Shop  (dok)
Produk Gloaming Official Shop (dok)

SOLO, AYOSOLO.ID -- Cobaan mahaberat menimpa negara Indonesia saat Covid-19. Pandemi Covid-19 menyerang berbagai sisi kehidupan, termasuk para pengusaha yang berjuang mati-matian bertahan dari gempuran pandemi Covid-19.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah merosotnya penjualan akibat terbatasnya pergerakan masyarakat hingga penurunan daya beli pada masa pandemi Covid-19.

Hal itulah yang dialami oleh Angga Prasetyo, pemilik brand traveling asal Solo, Gloaming Official Shop. Brand traveling tersebut dirintis Angga pada tahun 2017.

Baca Juga: Jelang Muscab Hipmi Solo, Rosanto Adi Saring Ide Kreatif untuk Perkembangan Organisasi lewat Ngopi

Pada bulan Mei 2020, ketika persebaran Covid-19 di Indonesia sedang tinggi-tingginya, penjualan Gloaming mengalami kemerosotan di store offline (toko fisik).

Banyak hal yang telah dilakukan untuk mempertahankan bsinis yang ia bangun dari nol tersebut. Selama ini penjualan hanya dilakukan di toko fisik, namun strategi ini tidak berjalan saat pandemi Covid-19 melanda Indoneisa.

“Saya akui pandemi Covid-19 menurunkan penjualan kita di toko fisik. Saya pun mulai beralih penjualan Gloaming dengan platform e-commerce,” ujar Angga kepada Ayosolo, Jumat 27 Januari 2023.

Bagi Angga, penurunan penjualan menurun tersebut saat pandemi menjadi tantangan tersendiri sebagai seorang pengusaha.

Baca Juga: Makin Banyak Ragam Film Action, Cek Jadwal Bioskop Kota Solo Hari Jumat 27 Januari 2023

Angga pun tak putus asa. Melalui platform e-commerce, Angga menggenjot penjualan Gloaming. Tak disangka Angga berhasil mengembalikan penjualannya.

Ia menerima banyak pesanan, bahkan lebih banyak dari pada di toko fisik, bahkan mendapatkan untung jutaan dari penjualan onlinenya.

Berawal dari memproduksi t-shirt saja, pada saat pandemi Gloaming dapat menghadirkan berbagai varian produk.

Varian produk tersebut mulai dari atas kepala sampai bawah kaki, seperti contohnya topi, hoodie, jaket, celana, hingga ikat pinggang.

“Pada mulanya, sangat sulit memahami sistem penjualan melalui toko online. Beruntung banyak marketplace di Indonesia yang memberikan pelatihan dan pendampingan untuk membangun literasi digital setiap seller yang bergabung,” terang Angga.

Halaman:

Editor: Wijayanti Putrisejati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

DPR Apresiasi Kinerja Bank BTN

Rabu, 29 Maret 2023 | 17:16 WIB
X