Teror Bom di Istanbul Turki, KBRI Ankara Pastikan Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Ledakan

- Senin, 14 November 2022 | 13:45 WIB
Pelaku teror bom di Istanbul Turki berhasil ditangkap. Teror Bom di Istanbul Turki, KBRI Ankara Pastikan Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Ledakan  (dok shouthaber)
Pelaku teror bom di Istanbul Turki berhasil ditangkap. Teror Bom di Istanbul Turki, KBRI Ankara Pastikan Tidak Ada WNI yang Jadi Korban Ledakan (dok shouthaber)

ANKARA, AYOSOLO.ID -- Teror bom di istanbul Turki, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban ledakan.

KBRI di Ankara mengatakan belum ada laporan WNI yang menjadi korban dalam teror bom di Istanbul, Turki, yang menewaskan enam orang.

Seperti dilaporkan, sebuah bom meledak di Istiklal Avenue, Istanbul, pada Minggu 13 November 2022, sore waktu setempat.

Baca Juga: Ibu Negara Iriana Terpeleset di Tangga Pesawat, Gibran: Iya, Karena Kecapekan

Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa enam orang meninggal dunia serta 81 orang lainnya terluka dalam serangan itu. Belum ada konfirmasi mengenai pelaku dan motif serangan.

"Hingga saat ini tidak terdapat informasi mengenai WNI yg menjadi korban," ungkap KBRI Ankara dalam keterangannya pada Senin, dilansir Suara.com.

KBRI Ankara dan KJRI Istanbul saat ini terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi.

Berdasarkan catatan KJRI Istanbul, jumlah WNI yang menetap di Istanbul sekitar 500 orang.

Lokasi kejadian merupakan salah satu tujuan favorit wisatawan asing, termasuk WNI, yang melakukan perjalanan wisata ke Istanbul.

Baca Juga: Kronologi Detik-detik Aksi Teror Bom di Turki, Polisi Tangkap Pelaku

Terkait peristiwa teror bom di Istanbul Turki itu, pihak KBRI Ankara dan KJRI Istanbul mengimbau masyarakat Indonesia di Istanbul dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian jika tidak ada keperluan mendesak.

WNI yang berada di Istanbul dan wilayah sekitarnya juga diminta segera menghubungi otoritas setempat dan perwakilan RI jika berada dalam keadaan darurat.

Pemerintah Indonesia juga mengecam aksi serangan bom yang terjadi di Istanbul dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal dan luka-luka.

Sementara itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memutuskan untuk tetap menghadiri KTT G20 di Bali usai kejadian ini.

Halaman:

Editor: Budi Cahyono

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X