BOYOLALI,AYOSOLO.ID– erupsi gunung Merapi yang beberapa hari terus terjadi membuat sejumlah Tanaman pertanian di wilayah Kabupaten Boyolali terancam mengalami gagal panen lantaran diguyur Hujan Abu vulkanik.
Adapun areal pertanian yang terdampak khususnya yang masuk di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III erupsi gunung Merapi. Diantaranya di Desa Tlogolele, Klakah dan Sebagian Jrakah.
Asisten II Setda Boyolali, Insan Adi Asmono mengatakan dari observasi yang dilakukan sedikitnya 212 hektare tanaman di tiga desa yang masuk wilayah KRB II erupsi gunung Merapi tertutup abu merapi akibat Hujan Abu yang terjadi beberapa waktu terakhir.
“Lahan yang terdampak merupakan areal pertanian tanaman sayuran seperti bunga kol, brokoli, aneka jenis cabai, labu siam, tomat, buncis, dan aneka sawi,” ujarnya.
Adapun data yang masuk, paparnya untuk lahan tanaman bunga kol yang terdampak sebanyak 34 hektare yang tersebar di Desa Jrakah sebanyak 15 hektare, 14 hektar di Desa Klakah dan 5 hektar di Desa Tlogolele.
Kemudian untuk tanaman Brokoli tercatat ada 21 hektar yang tersebar di dua desa yaitu Desa Jrakah 15 hektar dan Klakah 6 hektar. Untuk tanaman cabai dari data yang masuk lahan yang terdampak cukup luas, yakni seluas 124 hektar. Dimana lahan yang terdampak paling luas berada di Desa Tlogolele yakni 79 hektar, sedangkan Desa Jrakah 10 hektar dan Desa Klakah 35 hektar.
Baca Juga: Catat Jamnya, Ini Jadwal KRL Solo-Jogja untuk Rabu 15 Maret 2023
Kemudian tanaman tomat seluas 17 hektar yang berada di Desa Tlogolele 7 hektar dan Klakah 10 hektar. Ada juga tanaman buncis seluas 8 hektar dan aneka sawi seluas 5 hektare di Desa Tlogolele serta Labu siam seluas 3 hektar di Desa Jrakah.
Terkait kondisi Tanaman pertanian yang tertutup abu merapi, Kepala Dinas Pertanian Boyolali, Bambang Jiyanto mengatakan ada sebagian yang bisa diselamatkan dan masih bisa dipanen, sedangkan sisanya dipastikan tidak akan mengalami gagal panen.
“Kondisi sayuran jenis umbi-umbian aman. Untuk cabai dan tomat ada yang mengalami kerusakan khususnya yang siap panen, sedangkan yang belum matang justru ada kemungkinan bisa diselamatkan dengan dipanen dini karena mengalami percepatan penuaan,” ujarnya.
Baca Juga: Capai Struktur Permodalan yang Makin Solid dan Kuat, Right Issue Belum Jadikan Alternatif
Sedangkan tanaman yang dipastikan gagal panen adalah bunga kol karena sifat tanaman yang memiliki bunga terbuka. Sehingga meskipun dicuci tetap saja abu vulkanik akan menempel.
"Bunga kol relatif lembut dan tatkala kena pasir dan abu vulkanik, dicuci pun tidak bisa. Bunganya ini kan terbuka jadi begitu masuk pasir dicuci pun masih lengket dan gagal panen," jelasnya.***
Artikel Terkait
Aktivitas Gunung Merapi: 6 Jam Terakhir Terjadi 7 Guguran Lava dan Belum Tampak Awan Panas
Gunung Merapi Erupsi, Wilayah Boyolali Alami Hujan Abu
Tanggap Bencana Erupsi Gunung Merapi, BRI Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
Gunung Merapi Kembali Erupsi, Sejumlah Wilayah di Klaten dan Boyolali Hujan Abu