Soal Mandor Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang Berhutang Ratusan Juta di Warung, Gibran: Wis Dirampungi

PASARKLIWON,AYOSOLO.ID– Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan persoalan mandor pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sudah ada jalan keluarnya. 

“Ada (iktikad baik dari mandor) santai sudah tak rampungi kemarin malam. Penyelesaian dalam bentuk uang,” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Jumat 17 Maret 2023. 

Gibran menambahkan mandor yang bersangkutan berjanji akan segera melunasi hutangnya kepada warung makan yang berada di seberang Masjid Raya Sheikh Zayed Solo itu secepatnya.

Baca Juga: BRI Tebar Dividen Rp43,94 triliun, Ini Jadwal Pembayaran yang Wajib Dicatat Investor!

“PT Waskita Karya juga tidak akan lepas tangan, meski mereka sudah memenuhi kewajiban kepada para pekerja pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed,” ucapnya.

Belajar dari pengalaman itu, Gibran pun mewanti-wanti kepada pemilik warung yang berdekatan dengan proyek pembangunan untuk tidak memberikan kasbon kepada pekerja ataupun mandor apapun alasannya. Dan segera melapor jika menemui adanya kejanggalan dalam hal pembayaran.

“Yang makan di warung ora sah (jangan) kasbon. Segera dibayar, mesake (kasihan) yang punya warung,” tandas Gibran.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Tipis Jadi Rp1.063.000 per Gramnya

Seperti diberitakan sebelumnya, pemilik Warung Makan Restu Bunda, Dian Ekasari (38) mengaku dihutangi biaya makan dan rokok mandor pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sebesar Rp150 juta. hutang tersebut dimulai sejak pembangunan dimulai hingga selesai dibangun atau selama medio 2020-2022.

Ia pun meminta bantuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk membantu agar hutang tersebut bisa segera terlunasi karena uang tersebut cukup besar baginya dan selama ini ia terpaksa gali lubang tutup lubang untuk bisa bertahan hidup dari berjualan di warungnya.***