BANJARSARI,AYOSOLO.ID– Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Indonesia Solo resmi mengeluarkan DS (44), pelatih Taekwondo yang menjadi tersangka pelecehan seksual dan pencabulan terhadap tiga muridnya.
Pelatih senior taekwondo Soloraya, Tanu Kismanto mengatakan hal tersebut sesuai dengan AD ART Taekwondo Indonesia. Dimana jika ada anggota yang melanggar hukum maka otomatis status keanggotaannya dianggap gugur.
“Apabila selesai menjalani hukuman sepertinya gak bisa aktif lagi, dilarang di aktivitas taekwondo karena sudah masuk dalam daftar hitam,” kata dia.
Baca Juga: Gegara Mau Perang Sarung Dini Hari, 14 ABG Diamankan Tim Sparta Polresta Solo
Apalagi, lanjutnya, kejahatan yang dilakukan DS masuk kategori sangat berat karena juga merupakan perbuatan asusila dan merugikan dunia olahraga Taekwondo Kota Solo pada umumnya. Dimana selama ini kota bengawan memiliki potensi melahirkan atlet Taekwondo berprestasi
“Kami selaku Pengkot Taekwondo Indonesia Solo punya tanggung jawab moral supaya anak-anak bisa berlatih dengan tenang.Kami imbau orang tua apabila ada hal-hal yang tak lazim, silahkan untuk berani mengkritisi meskipun kami ada paguyuban orang tua murid. Kepada para korban kami juga siap mendukung secara moral para atlet atau anak-anak.,” ujarnya.
Terkait status DS, Tanu mengakui jika sebelumnya pelatih di salah satu dojang Taekwondo tersebut sempat menjabat sebagai pengurus Pengkot Taekwondo Indonesia Solo periode 2018-2022. Dan sebelum ditetapkan sebagai tersangka merupakan demisioner karena kepengurusan yang baru belum terbentuk.
Baca Juga: Butuh Transportasi Cepat dan Murah Ke Yogyakarta? Ini Jadwal KRL Solo-Jogja Sabtu 25 Maret 2023
“Dan kepengurusan selama ini dipegang oleh Plt Ketua Pengkot Taekwondo Indonesia Solo. Kami juga tengah mempersiapkan musyawarah kota dalam waktu dekat.
“Apabila berprestasi kami lanjutkan supaya mereka berlatih dan berprestasi,” ungkapnya.
Ditambahkan Ketua KONI Solo Lilik Kusnandar. Pihaknya berharap agar kepengurusan Pengkot Taekwondo Indonesia Solo bisa segera terbentuk agar bisa kembali membangun kepercayaan masyarakat.
“Kami minta agar segera dilakukan Muskot sehingga kepengurusan yang baru bisa segera terbentuk dan menjalankan program kerja yang telah disepakati” ujarnya.***
Artikel Terkait
Oknum Instruktur Taekwondo Diduga Lakukan Pelecehan Anak, Diduga Korban Lebih dari Satu Orang
Terungkap! Pelatih Taekwondo Cabuli Tiga Muridnya Selama Dua Tahun Terakhir, Ini Modusnya
Miris, Alasan Pelatih Taekwondo Ungkap Lecehkan dan Cabuli Tiga Muridnya Karena Ini