Pembangunan Pasar Darurat Dikebut, Pedagang Pasar Jongke Mulai Pindahan Pekan Depan

LAWEYAN,AYOSOLO.ID– Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus mengebut pembangunan pasar darurat di Lapangan Jegon, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan yang nantinya akan ditempati pedagang Pasar Jongke selama pasar tradisional tersebut direvitalisasi. 

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan, progres pembangunan pasar darurat untuk pedagang Pasar Jongke sudah mencapai 85 persen dan ditargetkan selesai pada 1 April 2023 mendatang.

“Tanggal 1 April 2023 pembangunannya sudah harus selesai karena tanggal 2-9 April 2023 pedagang sudah harus pindah ke pasar darurat,” ujarnya. 

Baca Juga: Mau Mudik Naik Kereta Api Tapi Bingung Kirim Sepeda Motor ke Kampung? Cek Ini Caranya Ikutan Program Montis

Heru memaparkan, pasar darurat di Lapangan Jegon tersebut nantinya akan digunakan untuk menampung sekitar 671 pedagang Pasar Jongke yang akan menempati sebanyak 71 kios dan 600 los.

“Ukuran kiosnya 3x3 meter, kalau los 1,5 x 2 meter. Pedagang aktif pasti dapat tempat, nanti kami sosialisasi pembagian tempat dan zonasinya,” papar Heru.

Pembangunan pasar darurat untuk pedagang Pasar Jongke sendiri dianggarkan dari APBD Kota Solo tahun 2023 sebesar Rp1,7 miliar dan akan ditempati pedagang selama revitalisasi Pasar Jongke dikerjakan pemerintah pusat yang diperkirakan memakan waktu 12 bulan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Virgo dan Pisces untuk Selasa 28 Maret 2023: Cek Hubungan Asmara

“Untuk Revitalisasi Pasar Jongke anggarannya dari pusat sekitar Rp 140 miliar, dikerjakan dalam 12 bulan dan selama itu pedagang akan menempati pasar darurat di Lapangan Jegon,” kata Heru. 

Sementara itu, pasar darurat di Lapangan Jegon sendiri sudah dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk toilet bagi pedagang. Dan meski musim hujan pedagang tak perlu khawatir dagangannya terkena air lantaran bagian lantai sudah diplester dan dilengkapi dengan saluran air di sekelilingnya sehingga relatif aman dari genangan air saat turun hujan.***