Gibran Paparkan Kerugian Jika Piala Dunia U-20 Gagal Digelar di Indonesia: Pecinta K-Pop Siap-siap Kecewa

LAWEYAN,AYOSOLO.ID– Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut pecinta K-Pop siap-siap kecewa jika Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia. Pasalnya untuk closing ceremony yang bakal digelar di Stadion Manahan, rencananya akan mendatangkan salah satu grup idol asal Korea Selatan.

“Sopo wingi sing njaluk (siapa kemarin yang minta) K-POP, wis siap kabeh. Tapi siap-siap bersedih saja, kalau Piala Dunia U-20 batal ya gag jadi (pertunjukan K-Pop),” ucapnya kepada awak media usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Solo, Rabu 29 Maret 2023. 

Ia mengatakan, Kota Solo tidak hanya menjadi venue pertandingan Piala Dunia U-20, namun juga akan menjadi pelaksanaan pertandingan final yang dilanjutkan dengan closing ceremony. Dimana dalam upacara penutupan tersebut akan menghadirkan sejumlah artis, dimana salah satunya direncanakan adalah artis K-Pop. 

Baca Juga: Gelar Razia, Polresta Solo Sita 22.400 Butir Petasan dari Sebuah Toko

“Semuanya sudah disiapkan dengan matang, wis dicepakne kabeh. Closing ceremony sampai side event berupa event musik, event budaya, event olahraga,” ucapnya.

Gibran pun mengungkapkan jika persiapan yang dimaksud juga termasuk promosi untuk event Piala Dunia U-20. Dan sedianya mulai digeber bulan ini, namun lantaran belum ada kepastian maka semuanya menjadi tertunda. 

“Kemarin waktu Pak Wisnutama ke sini kan sudah direncanakan, harusnya (promosi) segera setelah ini. Untuk promosinya lebih ke partisipasi warga untuk menyemangati selain baliho dan di media,” ungkap Gibran. 

Baca Juga: Turun Dua Hari Berturut-turut, Harga Emas Antam Rabu 29 Maret 2023 Mulai Naik, Jadi Rp1.082.000

Ia pun menyebut tak hanya dari sisi rekreasi yang merugi, dari sisi ekonomi juga bakal mengalami kerugian jika Piala Dunia U-20 gagal diselenggarakan di Indonesia. Pasalnya jika Kota Solo benar menjadi tuan rumah sekaligus penyelenggaraan closing maka perputaran uang nantinya akan cukup tinggi. 

“Jadi setelah closing ceremony delegasi tidak langsung pulang. Selebrasi dulu di Solo, belanja dulu di Solo, liburan dulu di sini. Uangnya bisa muter. Makanya kalau tidak jadi ya sayang hotel-hotel yang terlanjur dibooking nantinya ikut batal. Banyak kerugiannya. Makanya harapannya bisa tetap jalan. Tapi ya ditunggu saja, jangan terlalu banyak berharap kalau kondisinya masih seperti ini (banyak kontra),” tandasnya.***